Uji Coba Rekayasa Lalin di Matraman Diperpanjang
Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta akan memperpanjang masa uji coba rekayasa lalu lintas di kawasan simpang tak sebidang Matraman. Rencananya, uji coba akan diperpanjang sepekan, mulai 27 Juli hingga 2 Agustus mendatang.
Hasil pemantauan lapangan masih belum menunjukkan angka equilibrium (angka kestabilan) arus lalu lintas
Kepala Dishub DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, uji coba awal pada 20-27 Juli menunjukkan tren perubahan yang lebih baik. Panjang antrean, kecepatan, waktu tunda dan waktu tempuh kendaraan yang melintas semakin singkat dan cepat.
Rekayasa Lalu Lintas Persimpangan Matraman Diujicoba BesokNamun, lanjut Andri, pada beberapa segmen khususnya di Jalan Pramuka terdapat penurunan kinerja ruas selama uji coba awal dilakukan.
"Hasil pemantauan lapangan masih belum menunjukkan angka equilibrium (angka kestabilan) arus lalu lintas," katanya, Kamis (27/7).
Menurut Andri, ada tiga opsi solusi peningkatan kinerja lalu lintas pada kawasan Matraman, yakni pemberlakuan sistem buka tutup (jam-jam tertentu) pada Flyover (FO) Matraman dari arah timur ke utara. Kedua, perpanjangan masa uji coba dan ketiga pemberlakuan contra flow.
"Evaluasinya kita berkesimpulan menambah masa uji coba selama sepekan. Perpanjangan masa uji coba juga akan menyempurnakan prasarana dan pemberlakukan contra flow," ujarnya.
Penyempurnaan yang dilakukan yakni contra flow diterapkan sepanjang 300 meter di Jalan Matraman Raya sisi barat dari simpang Matraman menuju Jatinegara (utara-selatan).
Kemudian, perlu dilakukan pembongkaran median dan pagar pembatas serta penebangan pohon di titik akhir contra flow untuk mengembalikan arus ke jalur normal.
Selanjutnya di Jalan Salemba Raya sisi barat, contra flow diterapkan dari simpang Diponegoro menuju simpang Matraman. Kendaraan dari arah Senen (utara) dan dari arah Diponegoro (barat) yang akan menuju Pramuka (timur), diarahkan melalui FO Matraman (utara-timur).
"Nantinya akan dibuatkan lajur khusus menggunakan pembatas jalan MCB (
Movable Concrete Barrier )," tandasnya.